Kalau sebagai pebisnis, kita cenderung hanya bergaul dengan sesama pebisnis yang rata-rata, berpikiran rata-rata, memiliki visi yang rata rata dan mempunyai tingkat kepositif-an yang rata-rata, maka percayalah, hasil yang sebetulnya hanya rata-rata pun sudah akan dianggap luar biasa oleh mereka. Bila kita sudah berpuas diri atas prestasi yang sebetulnya masih relatif rata-rata dan malas untuk masuk ke gelanggang komunitas yang lebih tinggi untuk meningkatkan standard pencapaian kita, maka kelengahan ini akan membuat kita tertinggal makin jauh dibanding pergerakan pergerakan besar yang tengah terjadi diluar sana dengan intensitas yang terus meningkat dari hari ke hari.
Sebuah pameo lama berkata;
Kita cenderung menjadi produk lingkungan kita.
Artinya, lingkungan dimana kita bergaul akrab didalamnya, cenderung akan mempengaruhi dengan kuatnya pemikiran pemikiran kita, tindakan-tindakan, latar belakang dari semua keputusan, komitmen komitmen yang kita tetapkan dimasa mendatang serta menjadi indikasi terhadap arah yang kita tuju.
Bergaul terlalu dekat dengan tipikal orang rata-rata, baik dalam pemikiran, ide, pencapaian dan visi selain menghambat pertumbuhan, komunitas jenis ini cenderung juga bisa mempengaruhi kobaran api motivasi. Mimpi-mimpi besar yang kita bangun, bisa bergeser sedemikian rupa diatas teori pembenaran yang bernama rasionalitas maupun kenyataan hidup.
Visi-visi hebat yang tadinya terasa begitu mungkin untuk dijangkau, setelah bersinggungan dengan komunitas model ini, seringkali menjadi kabur Dan terlihat begitu jauh hanya karena komunitas rata-rata ini yang seringkali justru berisi orang orang pintar secara akademik, tajam dalam berpikir dan relatif cakap dalam profesinya, tapi sebetulnya miskin secara visi Dan lemah dalam daya terobos. Semakin lama bergaul dengan mereka yang rata-rata tersebut, maka semakin bertumbuh-lah pemikiran didalam kepala hal hal yang sebelumnya kita abaikan sama sekali seperti;
Bisnis yang berhasil hanya bisa dibangun diatas koneksi yang kuat yang tentunya harus dibangun diatas investasi keuangan yang tidak kecil untuk memeliharanya. Tanpa koneksi yang kuat, seberapa besar sih bisnis baru kita bisa tumbuh?
Di lain sisi, orang orang gagalpun bisa memetik banyak sekali pelajaran berharga, tetapi memetik pelajaran dengan menjadi lengket adalah 2 issue yang sama sekali berbeda.
Bergaul dengan orang orang hebat, memang tidak membuat bisnis-bisnis kita secara otomatis langsung menjadi hebat, hanya saja dengan bergaul akrab dengan komunitas ini , atmosfir dan spirit mereka-mereka yang hebat dalam pencapaian, maupun kuat dalam visi umumnya bisa menular sedemikian rupa. Roh yang mempengaruhi semangat juang untuk menciptakan sesuatu yang benar hebat, yang mengatasi segala keterbatasan kita, akan lebih mudah untuk dibangkitkan dan dibakar.
Dan sebagai penutup, Ada baiknya merenungkan sebuah peribahasa Bulgaria yang meneguhkan statement diatas;
disadur dari tulisan Wishnu iriyanto