Senin, 24 Agustus 2009

Hari Pertama Cimart di Ruko Anggrek

Jumat sore sepulang kerja, menyempatkan diri mampir ke toko baru Cimart. Disana sudah ada Pak Wawan yang nampaknya sudah tak sabar ingin tau perubahan yang terjadi di bekas tokonya. Melihat perubahan yang terjadi beliau tersenyum puas.


Salah satu owner Cimart

Barang-barang pindahan dalam dus semalam sudah mulai ditata dalam rak. Ketiga karyawan Cimart nampak sibuk mengatur display produk.

Karyawan baru Cimart, Bobby dan Dicky sedang sibuk menata barang.

Beras adalah komoditi utama Cimart

Sementara itu beras diletakan dideretan depan sebelah kanan setelah pintu masuk, masih terlihat sedikit karena belum dikemas lagi kedalam plastik 5 kg dan 10 kg. Begitulah aktifitas hari pertama hingga sore hari di toko Cimart ruko anggrek. Kini Cimart lebih siap melayani anggota yang akan berbelanja kebutuhan sehari-hari dengan lokasi yang lebih mudah dijangkau.

Jumat, 21 Agustus 2009

Tatkala biker menjadi driver

biker melintasi sungai di musim kemarau.

Kepindahan Cimart dari Jl. Tarum Barat ke ruko anggrek membutuhkan sarana angkutan yang memadai. Alhamdulillah, cimart mendapat support dari Pak Wisnu pemilik rumah makan Sami Kuring berupa pinjaman mobil box. Kebetulan supirnya sedang off, jadi Pak Bandi kelimpungan nyari orang yang mau jadi supir untuk cimart. Setelah 2 kali melemparkan masalah supir ini di milist cimart, akhirnya saya berinisiatif untuk tugas ini. "Ok, saya siap Pak".

Pukul 19.00 udah nyampe Netcomm tapi belum ada teman-teman cimart yang datang. Segerombolan anak-anak berpakaian putih tampak sedang pawai, berjalan membawa obor. Biar gak terlalu malam, langsung saja meluncur ke RM Sami Kuring.

"Selamat malam, Bapak mau makan apa?" dengan ramah seorang gadis menyambut saya di pintu masuk.

"Malam Mbak, saya mau ketemu Pak Larno", jawabku dengan pede.

"Darimana Pak?"

"Cimart."

"Silahkan duduk".
Tak lama keluar seorang pria dengan wajah yang nampak lusuh.

"Pak Bandi ya?" tembaknya.

"Bukan Pak, saya Gunawan dari cimart".

"Saya pikir mau ambil mobilnya sore tadi." tampak sedikit berpikir: kasih pinjem gak ya?

Setelah berbasa-basi sedikit akhirnya kunci mobil diberikan. "Paling telat jam 10 dah selesai Pak, cuma pake di seputar Cikarang Baru aja kok", kataku.

Setelah menerima kunci, lapor security dulu takut disangka kabur bawa mobil, bisa berabe urusan.

Sebuah mobil box, carry 1500 cc terparkir dipojokan dekat parkir motor. Kucoba mengatur posisi duduk supir supaya agak kedepan tapi gak bisa. (beda ya sama mobil pribadi)
Kunyalakan mesin, hidupin lampu depan lalu oper gigi mundur, kreuk terdengar suara perpindahan gigi yang kasar (udah perlu diservis lagi kayanya). Dengan hati-hati keluar dari pelataran parkir Sami Kuring, takut nyenggol mobil tamu (maklum biasa bawa motor, control areanya lebih kecil daripada mobil, bawanya malem lagi).

Sambil beradaptasi sesegera mungkin dengan mobil, aku segera meluncur ke Cimart.

Di Cimart sudah banyak orang disana, Pak Ceppy, Pak Ipung, Pak Firman. Sampai disana jam 19.30 berbarengan dengan Pak Wawan dan Pak Afrizal. Pak Nana, Pak Bandi. Segera saja tumpukan beras didalam cimart berpindah ke dalam mobil box. Ditemani Hendra, kita segera berangkat ke Netcomm (gila euy, meni berat kieu).

Sesampainya di Netcomm baru ada Pak Rui, Pak Eko dan Pak Anas. Tanpa dikomando lagi beras langsung dibongkar. Begitulah, kegiatan angkut barang dari Cimart ke ruko anggrek hingga 3 rit. Jam sepuluh kurang dikit, Pak Eko menemaniku mengembalikan mobil ke SK.
Terima kasih Pak Wisnu atas supportnya.

Maaf martabaknya gak sempet dikomentari (gak tau udah dibayar belum).

Tugas selesai.

Kamis, 20 Agustus 2009

Ada apa di Netcomm?

Mas, ada apa nih rame-rame? Tempat saya mau diapain?


Maaf tempat ini kami sita, saya lapor komandan dulu.

Aduh..., lupa ada janji sama cimart.


Tempat ini akan digunakan Cimart untuk grosir dan retail sembako.

Kamis, 13 Agustus 2009

Cimart......, lanjutkan

Dengan keterbatasan waktu yang ada, alhamdulillah semalam bertempat di toko Cimart hadir 7 orang pengurus. Pak Ceppi, Pak Firman, Pak Parjan, Pak Nana, Pak Nas, Pak Gun dan Pak Bandi. Pukul 20.00 diskusi dimulai.Tampak tumpukan karung beras diatas palet telah berubah menjadi seperti ini.

beras yang bisa tertawa

Alhamdulillah, itu artinya beras kita telah habis terjual. Tinggal beberapa kantong ukuran 5 kg dan 10 kg yang tersusun diatas rak.

beras yang bisa tersenyum

Karyawan

Dari 2 orang calon karyawan yang telah diwawancarai oleh Pak Eko dan Bu Win, disepakati kita akan terima keduanya sehingga total karyawan Cimart menjadi 3 orang. Mengingat, toko sering tutup lebih awal daripada kunjungan pelanggan dari kalangan anggota Cimart. Dengan 3 orang karywan ini bisa diatur jadwal jaga toko sehingga memungkin salah satunya untuk off. Selain itu salah satu karyawan akan difungsikan sebagai sales untuk barang yang jual secara grosir. Palu telah diketuk oleh Pak Parjan :"sah".

Penjualan beras

Selain menggunakan sistem telpon, Cimart juga akan mengkombinasikannya dengan door to door dengan membawa daftar barang/product list. Untuk mempercepat perputaran beras, setiap anggota wajib menjual 1 karung per bulan kepada tetangga terdekat, famili atau kenalan. Untuk meningkatkan nilai jual perlu membenahi sektor label yang ada dengan label kertas 2 warna. Tugas ini diemban oleh Pak Nana.

Pindah toko

Usulan untuk pindah toko ke lokasi yang lebih strategis nampaknya menjadi hal yang sangat urgen karena untuk jangka panjang lokasi toko saat ini kurang cocok untuk grosir. Lalu pindah kemana? Opsi pertama adalah ke ruko anggrek/lantai bawah Netcom dengan biaya sewa per tahun 20juta.

Opsi lain? Untuk sementara, peserta meeting hanya mengangkat bahu. Akhirnya tercetus ide untuk mencari tempat/ruko lain sebagai pembanding. Ruko deretan Arcade sudah diatas 25 juta per tahun. Akhirnya saya ditugasi untuk mencari informasi ruko sentra niaga, dua lantai. Deadline hari Sabtu. Diharapkan sebelum memasuki bulan puasa ini Cimart sudah pindah toko.

Senin, 03 Agustus 2009

Arghhh.......Kebakaran....kebakaran....

Acara yang berlangsung di lantai 2 gedung Islamic Center Bekasi pada 2 Agustus kemarin benar-benar membakar semangat audience untuk segera pindah kuadran menjadi entrepreneur. Sesi pertama yang isi oleh Pak Sonny Sofyan dengan tema cara aman pensiun dini pensiun kaya, benar-benar membuka wawasan betapa kita harus punya perhitungan yang cermat untuk memutuskan pensiun/resign dari tempat kerja. Harus ada reason yang benar-benar kuat. Jika alasannya hanya karena gaji kecil, suatu saat ketika kita sudah buka usaha ada yang menawarkan gaji yang lebih tinggi, maka bukan tidak mungkin tergoda kembali untuk menjadi karyawan. Paparan Pak Sonny ini sempat mengerem laju keinginan untuk jadi pengusaha. Intinya, kita harus berpikir, berhitung sebelum bertindak.


Purdi E Chandra, pemilik bimbel Primagama sedang membakar peserta tda

Namun, apa yang disampaikan oleh Pak Purdi sungguh bertolak belakang dengan pembicara pertama. Kalau mau jadi pengusaha itu seperti masuk ke kamar mandi. Gak perlu mikir lama-lama mau ngapain aja di kamar mandi. Kalau pun nanti di kamar mandi gak ada sabun, ya keluar aja ngambil sabun dulu diluar atau handuk terus masuk kamar mandi lagi.
Begitu simple. Artinya jalanin dulu usahanya. Jika nanti kita menemukan masalah ditengah jalan, baru pikirin gimana cara nyelesaikan masalah tersebut. Karena pada saat kepepet, maka akan timbul kreativitas. Setelah itu baru dievaluasi.


Wajah-wajah peserta seminar saat dibakar jadi pengusaha dengan cara gila

"Kalau mau jadi pengusaha, gak perlu pintar. Cari orang pintar untuk dijadikan karyawan oleh orang bodoh".

Salah satu peserta seminar mengajukan pertanyaan:

"Bapak kan kuliah gak lulus, gak nyuruh orang jadi pintar. Kenapa malah buka usaha bimbel Primagama?"

"Loh, saya gak ngajarin untuk jadi pintar. Saya cuma ngajarin cara jawab soal ujian supaya bisa masuk perguruan tinggi negeri. Masalah lulus kuliah atau tidak, saya tidak menjamin" jawabnya enteng.

"Makanya kalo mau jadi pengusaha, IPK gak boleh tinggi-tinggi."
"Anak saya kelas IV SD ranking 12, saat bagi raport berikutnya ranking 3. Saya malah khawatir, akhirnya saya beliin PS, komputer, mainan. Alhamdulillah sekarang ranking 15".
"Malas itu bagus."
"...????"
"Iya, malas ah punya usaha cuma satu, pengen bikin lagi supaya dua".
"O,....." manggut-manggut.
"Jangan lupa, sedekah harus banyak walaupun gak ikhlas. Orang bilang sedekah sedikit yang penting ikhlas. Sedekah sedikit, nanti diganti oleh tuhan juga sedikit".

Benar-benar cara berpikir yang berbeda dengan orang-orang kebanyakan.
Pulang dari seminar timbul semangat baru untuk segera mewujudkan impian menjadi pengusaha. No one can stop me.