Tampilkan postingan dengan label mastermind TDA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mastermind TDA. Tampilkan semua postingan

Senin, 03 Agustus 2009

Arghhh.......Kebakaran....kebakaran....

Acara yang berlangsung di lantai 2 gedung Islamic Center Bekasi pada 2 Agustus kemarin benar-benar membakar semangat audience untuk segera pindah kuadran menjadi entrepreneur. Sesi pertama yang isi oleh Pak Sonny Sofyan dengan tema cara aman pensiun dini pensiun kaya, benar-benar membuka wawasan betapa kita harus punya perhitungan yang cermat untuk memutuskan pensiun/resign dari tempat kerja. Harus ada reason yang benar-benar kuat. Jika alasannya hanya karena gaji kecil, suatu saat ketika kita sudah buka usaha ada yang menawarkan gaji yang lebih tinggi, maka bukan tidak mungkin tergoda kembali untuk menjadi karyawan. Paparan Pak Sonny ini sempat mengerem laju keinginan untuk jadi pengusaha. Intinya, kita harus berpikir, berhitung sebelum bertindak.


Purdi E Chandra, pemilik bimbel Primagama sedang membakar peserta tda

Namun, apa yang disampaikan oleh Pak Purdi sungguh bertolak belakang dengan pembicara pertama. Kalau mau jadi pengusaha itu seperti masuk ke kamar mandi. Gak perlu mikir lama-lama mau ngapain aja di kamar mandi. Kalau pun nanti di kamar mandi gak ada sabun, ya keluar aja ngambil sabun dulu diluar atau handuk terus masuk kamar mandi lagi.
Begitu simple. Artinya jalanin dulu usahanya. Jika nanti kita menemukan masalah ditengah jalan, baru pikirin gimana cara nyelesaikan masalah tersebut. Karena pada saat kepepet, maka akan timbul kreativitas. Setelah itu baru dievaluasi.


Wajah-wajah peserta seminar saat dibakar jadi pengusaha dengan cara gila

"Kalau mau jadi pengusaha, gak perlu pintar. Cari orang pintar untuk dijadikan karyawan oleh orang bodoh".

Salah satu peserta seminar mengajukan pertanyaan:

"Bapak kan kuliah gak lulus, gak nyuruh orang jadi pintar. Kenapa malah buka usaha bimbel Primagama?"

"Loh, saya gak ngajarin untuk jadi pintar. Saya cuma ngajarin cara jawab soal ujian supaya bisa masuk perguruan tinggi negeri. Masalah lulus kuliah atau tidak, saya tidak menjamin" jawabnya enteng.

"Makanya kalo mau jadi pengusaha, IPK gak boleh tinggi-tinggi."
"Anak saya kelas IV SD ranking 12, saat bagi raport berikutnya ranking 3. Saya malah khawatir, akhirnya saya beliin PS, komputer, mainan. Alhamdulillah sekarang ranking 15".
"Malas itu bagus."
"...????"
"Iya, malas ah punya usaha cuma satu, pengen bikin lagi supaya dua".
"O,....." manggut-manggut.
"Jangan lupa, sedekah harus banyak walaupun gak ikhlas. Orang bilang sedekah sedikit yang penting ikhlas. Sedekah sedikit, nanti diganti oleh tuhan juga sedikit".

Benar-benar cara berpikir yang berbeda dengan orang-orang kebanyakan.
Pulang dari seminar timbul semangat baru untuk segera mewujudkan impian menjadi pengusaha. No one can stop me.

Rabu, 13 Mei 2009

Mastermind Cikarang

Mastermind adalah kelompok kecil yang beranggotakan pebisnis maupun calon pebisnis yang mempunyai komitmen tinggi untuk mencapai target yang disepakati bersama. Dengan adanya kelompok mastermind ini diharapkan akan menghasilkan pebisnis yang tangguh dan memiliki jaringan kerja/network yang kuat serta saling membantu sesama anggotanya karena lingkungan yang mendukung,

Bertempat di Kupat Tahu Bandung-nya Pak Ato di jalan rusa raya Cikarang Baru, akhirnya terbentuklah mastermind/MM Cikarang yang beranggotakan Pak Mualib (sebagai koordinator), Pak Arry Kurnia (sebagai notulen), Pak Budi, Pak Haryanto, Pak Sangadi, Bu Wiwin dan saya (Gunawan). Hadir pula Pak Annas dan Pak Ato sebagai tuan rumah yang telah bergabung lebih dulu di MM B5 (Bekasi 5).

Pertemuan pertama diagendakan tanggal 24 Mei 2009 dengan topik blog for bussiness, pembicara Pak Eko Eshape.

Selepas pembentukan kelompok mastermind Cikarang ini, Pak Ato menceritakan pengalamannya bagaimana memulai membuka usaha kupat tahu bandung. Dengan ide briliannya, beliau membuat pamflet : GRATIS Kupat Tahu Bandung setiap pembelian Mie Baso. Tanpa malu-malu beliau menyebar pamflet sendiri, sehingga jika ada orang yang kurang jelas dengan maksud selebaran tsb langsung dijelaskan dengan gamblang.

Ternyata kata GRATIS memberikan respon yang luar biasa. Segera saja warung kupat tahunya dipenuhi pelanggan yang ingin gratis. Dan setelah itu, tidak kurang dari 100 porsi kupat tahu bandung terjual setiap hari.

Tukar pengalaman seperti ini bisa memberikan inspirasi dan motivasi dalam menjalankan bisnis, sehingga dikala bisnis kita sedang down ada tambahan amunisi untuk tetap eksis.